- Produk Hasil Laut Indonesia Bakal Mejeng di Bandara dan Rest Area ***
- Wajib Hukumnya, Pelaku UMKM Menyesuaikan Diri di Era Transformasi Digital ***
- Pandutani Indonesia Akan Luncurkan Market Place Donasi Pohon ***
- Manfaatkan Alsintan, Produksi Beras Banyuasin Masuk 4 Besar Penyumbang Pangan Nasional ***
- Kemenperin Dorong Kerja Sama Industri Pupuk dengan Uzbekistan ***
- Lahan Pertanian Kota Bogor Tersisa 131 Hektare, Bima Arya: Jaga ‘Surga’ yang Tersisa ***
- Terapkan Teknologi Climate Smart Agriculture, Poktan Banjarnegara Kendalikan Hama ***
- Demi Pertanian Berkelanjutan, Petrokimia Gresik Kenalkan Phonska Oca ***
- Kementan targetkan produktivitas padi di food estate Kalteng capai 5 ton per ha ***
Berita
Transaksi Ekspor Pertanian 2021 Meningkat Hingga US$4,24 Miliar

JAKARTA –
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia membukukan transaksi ekspor
pertanian hingga US$4,24 miliar. Nilai tersebut meningkat 2,86 persen dibanding
tahun sebelumnya yang membukukan transaksi senilai US$4,12 miliar.
“Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya ekspor tanaman obat, aromatik,
dan rempah-rempah,” ungkap Kepala BPS Margo Yuwono pada konferensi pers BPS
yang dilakukan secara daring, Senin, 17 Januari 2021.
Secara keseluruhan BPS mencatat ekspor Indonesia selama tahun 2021 mencapai
US$231,54 miliar, meningkat 41,88 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ekspor
non migas menyumbang 94,7 persen dari total ekspor tahun 2021 yang mencapai
US$231,54 miliar. Sektor pertanian disebut berkontribusi sebesar 1,83 persen.
Share ekspor nonmigas terbesar pada tahun 2021 disumbang oleh dua komoditas,
yaitu bahan bakar mineral serta lemak dan minyak hewan/nabati.
“Nilai ekspor bahan bakar mineral mencapai US$32,84 miliar. Sementara lemak dan
minyak hewan/nabati memiliki nilai ekspor sebanyak US$32,83 miliar,” sebut
Margo.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro
Boga Andri menyebutkan catatan kinerja ekspor pertanian selama tahun 2021
melanjutkan tren positif yang telah ditorehkan oleh sektor ini, terutama sejak
masa pandemi.
“Selama pandemi, sektor pertanian berhasil menjadi tulang punggung perekonomian
Indonesia. Peningkatan ekspor pertanian pada tahun 2021 menandakan pertanian
masih tetap konsisten menjalankan peran tersebut,” ungkap Kuntoro.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kinerja ekspor, Kementan saat ini
menjalankan program Gerakan Tiga Kali Ekspor atau Gratieks. Digagas oleh
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gratieks bertujuan mendorong lalu lintas
ekspor pertanian menjadi tiga hingga empat kali lipat.
“Program ini melibatkan penggunaan teknologi, digitalisasi, riset, jejaring
maupun kerja sama antara semua pihak baik hulu hingga hilir,” pungkas Kuntoro.
