- Produk Hasil Laut Indonesia Bakal Mejeng di Bandara dan Rest Area ***
- Wajib Hukumnya, Pelaku UMKM Menyesuaikan Diri di Era Transformasi Digital ***
- Pandutani Indonesia Akan Luncurkan Market Place Donasi Pohon ***
- Manfaatkan Alsintan, Produksi Beras Banyuasin Masuk 4 Besar Penyumbang Pangan Nasional ***
- Kemenperin Dorong Kerja Sama Industri Pupuk dengan Uzbekistan ***
- Lahan Pertanian Kota Bogor Tersisa 131 Hektare, Bima Arya: Jaga ‘Surga’ yang Tersisa ***
- Terapkan Teknologi Climate Smart Agriculture, Poktan Banjarnegara Kendalikan Hama ***
- Demi Pertanian Berkelanjutan, Petrokimia Gresik Kenalkan Phonska Oca ***
- Kementan targetkan produktivitas padi di food estate Kalteng capai 5 ton per ha ***
Berita
Presiden Ajak Petani Milenial Menjadi Motor Penggerak Pertanian

Presiden Joko Widodo melakukan tanam jagung bersama petani di Kelurahan
Klamasen Distrik Mariat Kabupaten Sorong, Papua Barat, Senin (4/10/2021). foto:Agus Suparto
SORONG - Presiden Joko Widodo melakukan tanam jagung bersama petani di Kelurahan Klamasen Distrik Mariat Kabupaten Sorong, Papua Barat, Senin, 4 Oktober 2021.
Presiden didampingi Ketua DPR RI, Puan Maharani, Menteri Pertanian Syahrul
Yasin Limpo, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, serta Bupati Sorong,
Johny Kamuru menanam jagung di lahan seluas 8 hektar.
Presiden saat menyampaikan
keterangan pers-nya di lokasi menyampaikan bahwa Propinsi Papua Barat memiliki
potensi besar sebagai daerah produsen utama komoditas pertanian di Indonesia
Timur.
Untuk diketahui, di Papua Barat terdapat 11 ribu hektar lahan jagung, 7 juta hektar untuk tanaman pangan dan hortikultura.
"Lahan di sini memang cukup luas tapi yang termanfaatkan maksimal hanya 33 persen. Karena itu tadi saya meminta kepada Menteri Pertanian dan Gubernur Papua Barat untuk meningkatkan kapasitas produksi," kata Presiden.
Presiden juga meminta merubah sistem tanam dari yang satu kali tanam dalam setahun menjadi dua atau tiga kali setahun. Hal ini menurutnya agar kebutuhan pangan bisa disiapkan dari tanah papua sendiri.
"Saya juga mengajak kepada petani-petani milenial untuk diberikan kesempatan sebagai motor penggerak di sektor pertanian ini," imbuhnya.
Presiden meyakini jika petani milenial diberikan kepercayaan akan mampu menciptakan ketahanan pangan utamanya di Papua Barat.
"Saya tadi juga melihat penggunaan teknologi pertanian, kemudian juga akan dbeirkan akses untuk modal usaha, juga irigasi cacingnya akan diperbaiki oleh Kementerian Pertanian dan juga pelatihan-pelatihan yg berkaitan dengan teknologi Pertanian," ungkap Presiden
Dengan itu semua Presiden berharap ada peningkatkan produktivitas, utamanya komoditas yang ditanam hari ini yaitu jagung karena memang kebutuhan jagung baik untuk pangan maupun pakan ternak masih membutuhkan tambahan.
Untuk diketahui, pada tahun 2020
produksi Kabupaten Sorong mencapai 2.690 ton gabah kering giling setara dengan
1.543 ton beras. Sedangkan untuk jagung, di tahun 2020 diperkirakan 775 ton. (rel)
