News Update
- Meningkatkan Perekonomian Rakyat Melalui Potensi Pedesaan, Hannover Messe 2020 ***
- Kementan Musnahkan 1,5 Ton Benih Sawi Putih Asal Korsel Karena Bakteri ***
- Pupuk Indonesia Siapkan Stok 347.664 Ton Pupuk Nonsubsidi untuk Petani ***
- Manfaatkan Alsintan, Produksi Beras Banyuasin Masuk 4 Besar Penyumbang Pangan Nasional ***
- Perdana, Petrokimia Gresik Ekspor 9.000 Kg Kapur Pertanian ***
- Lahan Pertanian Kota Bogor Tersisa 131 Hektare, Bima Arya: Jaga ‘Surga’ yang Tersisa ***
- Terapkan Teknologi Climate Smart Agriculture, Poktan Banjarnegara Kendalikan Hama ***
- Demi Pertanian Berkelanjutan, Petrokimia Gresik Kenalkan Phonska Oca ***
- Kementan targetkan produktivitas padi di food estate Kalteng capai 5 ton per ha ***
+ Indeks Berita
Berita
Anggota Karang Taruna Ini Sulap Limbah Kerang Jadi Rupiah
Inovasi Desa | DiLihat : 403 | Rabu, 23 September 2020 | 19:41

DEMAK – Limbah seringkali dijauhi orang karena identik dengan kotor, tidak berguna, dan citra negatif lainnya. Namun tidak demikian dengan Rois Ul Umam, warga Desa Bungo, Kecamatan Wedung.
Dia mengubah limbah menjadi rupiah. Cangkang kerang yang biasanya dibuang, diolah menjadi produk kerajinan bernilai jual tinggi.
Rois, yang merupakan anggota Karang Taruna Desa Bungo menyampaikan, sudah hampir dua tahun dia menekuni usaha kerajinan tersebut bersama rekan-rekannya. Kerajinan yang dibuatnya beraneka ragam, mulai gantungan kunci, pigura, hiasan lampu, kotak tisu, dan aksesoris lainnya.
“Proses pembuatannya sekitar satu hari, tergantung tingkat kesulitannya, kadang tiga hari juga jadi. Karena kita ada dua orang karyawan, kadang saya juga bantu ngelem atau motong. Jadi sama-sama saling bantu,” ujar Rois, saat ditemui kemarin.
Ditambahkan, dalam sekali produksi, pihaknya bisa menghasilkan 20 barang kerajinan. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp5 ribu sampai Rp1 jutaan.
“Hasil kerajinan ini kami jual dengan dititipkan ke tempat-tempat wisata pantai, seperti di Pantai Istambul, hingga pantai di Kota Jepara. Selain itu, hasil kerajinan juga dijual secara online. Hingga saat ini penjualan kita sudah sampai ke berbagai kota di Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Lampung,” jelasnya.
Untuk meningkatkan kualitas produknya, Rois berinisiatif mengajukan untuk mendapatkan pelatihan ke Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Demak.
