News Update
- Meningkatkan Perekonomian Rakyat Melalui Potensi Pedesaan, Hannover Messe 2020 ***
- Kementan Musnahkan 1,5 Ton Benih Sawi Putih Asal Korsel Karena Bakteri ***
- Pupuk Indonesia Siapkan Stok 347.664 Ton Pupuk Nonsubsidi untuk Petani ***
- Manfaatkan Alsintan, Produksi Beras Banyuasin Masuk 4 Besar Penyumbang Pangan Nasional ***
- Perdana, Petrokimia Gresik Ekspor 9.000 Kg Kapur Pertanian ***
- Lahan Pertanian Kota Bogor Tersisa 131 Hektare, Bima Arya: Jaga ‘Surga’ yang Tersisa ***
- Terapkan Teknologi Climate Smart Agriculture, Poktan Banjarnegara Kendalikan Hama ***
- Demi Pertanian Berkelanjutan, Petrokimia Gresik Kenalkan Phonska Oca ***
- Kementan targetkan produktivitas padi di food estate Kalteng capai 5 ton per ha ***
+ Indeks Berita
Berita
Ekang Anculai, Contoh Destinasi Wisata Berkelanjutan di Bintan
Agro Wisata | DiLihat : 375 | Selasa, 22 September 2020 | 06:33

DESA Ekang Anculai mengembangkan paket wisata berbasis pemberdayaan masyarakat. Selain keindahan alam, desa ini selalu menjaga kualitas lingkungan dengan penerapkan sistem pengelolaan sampah yang baik. Tak heran bila Desa Ekang Aculai menjadi contoh destinasi wisata yang berkelanjutan di Kabupaten Bintan.
Desa Ekang Anculai terletak di Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Lokasi Desa Wisata Ekang berada tidak jauh dari Lagoi, tepatnya sekitar 15 menit via Jalan Lintas Barat.
Pengembangan wisata berlangsung sejak 2018. Wisata desa dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bekerja sama dengan Karang Taruna dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Dengan luas hampir 14 hektar, Desa Wisata Ekang Anculai menawarkan pemandangan hijau dan warna-warni tumbuhan. Ada pondok-pondok dengan bentuk segi tiga berjejer di tepian kolam.
Sebagian besar destinasi wisata di Pulau Bintan lekat dengan wisata bahari dan sport tourism. Berbeda dengan lainnya, Desa Wisata Ekang Anculai hadir dengan konsep berbasis alam dan lingkungan yang cocok untuk wisata keluarga.
Wahana wisata di Desa Ekang Anculai cocok untuk wisata keluarga. Ada taman tempat anak berinteraksi dengan kelinci. Anak-anak juga bisa belajar berkebun untuk mengenal berbagai macam tumbuhan. Ada juga villa tenda dan glamping bagi pengujung yang ingin menginap.
Selain itu, ada kolam renang, kolam untuk memancing, dan bersepeda mengelilingi area wisata. Wisatawan juga bisa diajak untuk menunggang kuda.
Desa Ekang Anculai juga memiliki tempat pengelolaan sampah yang sekaligus sebagai rumah produksi pupuk organik. Produk pupuk organik tersebut dimanfaatkan untuk lahan pertanian sekitar kawasan wisata.
Strategi pengelolaan lingkungan yang baik akan mendukung kenyamanan para wisatawan berkunjung.
