News Update
- Meningkatkan Perekonomian Rakyat Melalui Potensi Pedesaan, Hannover Messe 2020 ***
- Kementan Musnahkan 1,5 Ton Benih Sawi Putih Asal Korsel Karena Bakteri ***
- Pupuk Indonesia Siapkan Stok 347.664 Ton Pupuk Nonsubsidi untuk Petani ***
- Manfaatkan Alsintan, Produksi Beras Banyuasin Masuk 4 Besar Penyumbang Pangan Nasional ***
- Perdana, Petrokimia Gresik Ekspor 9.000 Kg Kapur Pertanian ***
- Lahan Pertanian Kota Bogor Tersisa 131 Hektare, Bima Arya: Jaga ‘Surga’ yang Tersisa ***
- Terapkan Teknologi Climate Smart Agriculture, Poktan Banjarnegara Kendalikan Hama ***
- Demi Pertanian Berkelanjutan, Petrokimia Gresik Kenalkan Phonska Oca ***
- Kementan targetkan produktivitas padi di food estate Kalteng capai 5 ton per ha ***
+ Indeks Berita
Berita
Gunakan Dana Desa, Embung Hutadaa Disulap Jadi Destinasi Wisata
Agro Wisata | DiLihat : 248 | Minggu, 13 September 2020 | 18:42

GORONTALO - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi menebar ribuan bibit ikan di Embung Desa Hutadaa, Kecamatan Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (12/9).
Embung desa yang awalnya hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan air persawahan di musim kemarau tersebut kini disulap menjadi sebuah destinasi wisata, mulai dari wisata pemancingan hingga memiliki banyak spot selfie menarik.
Menurut Budi Arie, Desa Hutadaa yang lokasinya tak jauh dari Danau Limboto ini tidak hanya memiliki potensi di sektor pariwisata, namun juga berpotensi di sektor pertanian dan perikanan.
"Saya betul-betul surprise dengan potensi luar biasa desa wisata, desa agro, desa perikanan, dan banyak sekali potensinya. Dan saya sangat berharap dengan kemajuan desa ini (Hutadaa)," ujar Budi Arie.
Ia berpesan agar pengembangan wisata embung Desa Hutadaa dapat dirawat dan dikembangkan sebaik mungkin.
Menurutnya, keberhasilan pengembangan wisata di desa tersebut akan berpengaruh signifikan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa setempat.
"Semoga kawasan yang begitu indah ini bisa sama-sama dimanfaatkan oleh seluruh warga desa. Jadi kalau bicara desa maju bukan cuma kepala desanya yang maju, tapi seluruh warga desanya maju," ujarnya.
Selain meninjau destinasi wisata Desa Hutadaa, Budi Arie juga mencanangkan desa-desa di Kabupaten Gorontalo sebagai Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar).
Ia yakin, desa-desa di Kabupaten Gorontalo mampu melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba untuk mewujudkan Desa Bersinar.
"Pencegahan Narkoba penting dilakukan karena kita butuh SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul dan maju. Membersihkan desa-desa kita dari Narkoba adalah upaya membuat desa kita unggul dan maju," ujarnya.
